Sunday, December 5, 2010

Sharing dan TIP perjalanan Haji 2010

Haji adalah perjalanan spiritual terbesar dalam hidup saya. Gelombang I, Kloter 3 JKG, Masuk Asrama Haji Oct. 13, 2010 - kembali di P Gede Nov. 24, 2010. Beberapa hal dan kejadian dan tip, ini mudah mudahan bermanfaat bagi teman-teman.

KEJADIAN and KISAH
13/10 : Dalam perjalanan dari rumah ke Asrama Haji… tas kresek istri berisi syal ketinggalan dirumah… Uji kesabaran I..
Di asrama Haji Pondok Gede: Antri pendaftaran.. diselak… kasih aja… Uji kesabaran 2
Info dari rombongan lain, ada ibu2 yang mestinya berangkat meninggal pagi itu.. Innalilahi wa inallilahi rojiun…
Ada jemaah salah masuk kamar…. Contoh cobaan
Melihat Kloter lain (Jabar/Tasik) kembali dari Airport ke Pondok Gede… contoh cobaan
14/12: Di Madinah.. Alhamdullilah Flight langsung Madinah, clearance kurang dari 2 jam. Terpisah bus dengan istri dr airport ke hotel... latihan kesabaran lagi.
Di hotel mulai latihan sabar antri toilet. Koper terpencar di beberapa lantai… ladang ibadah untuk bantuin cari dan kumpulkan koper... sabar
Alhamdullilah lokasi hotel Cuma sekitar 200 meter dari Nabawi...
Selesai Shalat Arbain pertama (Ishya), istri tidak ketemu di meeting point (toilet pria no 5). Sabar.. ditunggu sd jam 9 malam ga nongol… balik ke pondokan ga ada, semua teman yang berangkat bareng sudah balik… sabar.. keliling Nabawi (2 km?) sama temen.. masih ga ketemu…. Firasat mengatakan mungkin di Raudah… tapi ga kesana… 3 kali bolak balik Nabawi.. sudah pegel dan ngantuk... Balik saja ke Hotel... karena masih ada beberapa ibu2 yang juga belum sampai, mudah2an ketemu dan barengan.. Ternyata betul, ga lama kemudian balik... katanya dari Raudah...mumpung kesempatan di buka... sabar..
15/10: Kunci kamar hotel dibawa teman yg belum balik... sabar.. Sholat fardhu di samping Makam Rasul... Alhamdullilah... Selesai sholat langsung masuk Raudah...Subbahanallah... a great experience.. Ada teman yang sudah masuk ke area Raudah malah jalan terus keluar...walah... ngudak lokasi yang antrian dilokasi pria.. Ini agak berat tantangannya... aku nyoba 2 kali, doa dulu...
16/10: Ultah anak, sms aja.. ada 3 orang dari rombongan lain tertinggal di Jabal Uhud... sabar.. kita mesti nungguin..
17/10: Saalatku masih jauh dari sempurna, biasanya main sikat cepat, kurang khusu... peringatan... control your pace. bertanya lagi beberapa bacaan sama jemaah Sidoarjo P Harjono.. belajar menyempurnakan shalat... Dapat ilham; dari pada minta jangan sakit (negatif word) sebaiknya bersyukur untuk kesehatan yang telah dinikmati..
Ada pemuda.. nyamperin kita duduk.. bilang dia mahasiswa dari Palestine, kurang ongkos buat pulang kampung... minta bantuan ongkos.. nunjukin duit 100 rb-an. Alhamdulillah dia sudah dapet dr orang Indonesia donk.. temenku ngasih... Aku teringat ceramah manasik dr Radio Roja.... hati2 yang begini ini...
18/10: Aku mengingatkan ketua rombongan agar lebih tegas dalam menentukan waktu, supaya tidak saling tunggu... semoga bermanfaat untuk selanjutnya... sabar..
Kena pilek yang pertama... P Rifdan dari Sumut (Iqro)....
19/10: Teman yang biasanya gagah perkasa jatuh.. keseleo.. hilang kesempatan untuk Arbain... Alhamdullilah sembuh cepat Cuma kehilangan 2x sholat... Subbahanallah..
20/10: P Zanuri dari Malaysia (Iqro)... ternyata sama… yach wong bahasa arab.. Ketemu P Sembiring yang Nyasar... Eh... ngedenger surat yg biasanya aku pakai sholat Magrib dirumah dipakai di Nabawi... An Nashr dan Al Iklash
21/10: Dapat kemudahan masuk Raudah lagi... Tanpa perjanjian... ketemu mami di Pasar Korma... Alhamdullilah...

Cerita di Mekkah:
- Lancar Umrah wajib. Mami bisa lewat masa krisis potensi 'period' sampai umrah tambahan dari Tan'im dan Jaronah.
- Sharing sholat wajib di M Haram dan Masjid setempat dekat pondokan. Bisa Shalat Jum'at 3x di M Haram... Alhamdullilah
- Tawaf beberapa kali di level yang berbeda, shalat juga mencoba di banyak bagian di M Haram, temasuk di depan Ka'bah lantai dasar
- Bisa menyentuh rukun Yamani, Shalat dan doa di Hijr Ismail (ada perasaan khusus juga disini)
- Bisa melihat Maqam (Tapak kaki) Ibrahim, semua hanya pada hari pertama waktu umroh.. hari selanjutnya semakin padat
- Seberapa sering hujan di Mekkah? Ada yang bilang beberapa tahun sekali... check sama yang nunggu mesjid disana, setahun sekitar 3=5 kali. Alhamdullilah kita merasakan hujan di Masjid Al-Haram, Di Mina, juga di Mekkah (sepulang dari Mina, macet... dan hujan)... Jadi dalam 30 hari mengalami 3 kali hujan, subbahanallah.

Arafah dan Mina:
- Kata ustad yang khotbah Arafah, ini adalah pengalaman Arafah yang terbaik selama hidupnya, kurang lebih 20 tahun membimbing manasik. Teman yang penasaran nanya, kenapa? Katanya, Alhamdullilah, kloter saat ini mudah di atur dan tertib, kotbah juga kompak, hanya 1 pengkhotbah untuk satu kloter, sehingga lebih focus.. Alhamdullilah
- Kita sudah siap2 phisik dan mental, menurut pengalaman orang lain di Arafah adalah waktu yang terberat. Syukurnya, waktu itu langit berawan sepanjang hari, angin bertiup sepoi-sepoi sewaktu khotbah Arafah... terus adem sampai sore... terasa sangat nikmatnya
- Di Mina, ini juga katanya, cobaan lagi. Tempat sempit, Alhamdullilah semua peserta kloter dapat tidur nyaman dalam tenda. Sharing dari kloter yang lain, ada yang ga kebagian tempat, dan ada yang ga mau berbagi..... katanya dapat tempat lebih lega karena diberi Allah..$@#%
- Makan antri, bila mau diatur per rombongan, bergilir... nyaman...
- Toilet antri, mesti manajemen waktu (biasanya agak longgar ketika waktu makan

TIP n SARAN:
1. Packing dan Barang bawaan:
Minimasi, gabungkan,… mudah terkontrol minimasi kemungkinan tertinggal. Bawa tali untuk jemuran dan dipakai juga sbg penguat ikatan koper (karena kualitas koper sangat rentan). Ihram/sejadah/handuk bisa di sisipkan di antara Koper dan jaring
2. Pasangan/Grup: Selalu berdekatan, ketika akan naik bus/kendaraan, sehingga bisa selalu bersama. Selalu berkumpul sama rombongan, pakai identitas rombongan (syal, etc) agar mudah di cari dan diingatkan.
3. Arbain di Madinah:
sholat aja dulu... urusan koper belakangan...Insyaallah ketemu.
Khusus perempuan: pemeriksaan HP dan Camera sangat ketat, bila tidak ditinggal atau sholat di luar. Titip temen (yg sholat diluar/gantian atau bawa yg murahan, titip)
Bila dapat posisi Sholat fardhu dekat makam Rasul, bisa siap2 pindah ke Raudah (bagian perempuan) sebelum ditutup tirai lagi…
Time management: Kobliah, fardhu, zikir/doa, salat goib, ba’diah (hampir setiap selesai sholat fardhu, ada sholat goib, ambil kesempatan ini)
Sandal: catat lokasi rak sandal (nomer), juga pintu keluar
Senin Kamis : ada ta’jil untuk yang buka puasa, boleh ikutan… ga pa pa, nyobain snack, teh dan korma. Sandal management: Di Madinah… boleh ditaruh diloker dekat pintu masuk, atau sebaiknya dibawa, taruh di loker kecil dekat tempat kita sholat. Di Makkah: bawa selalu bersama…. Jangan di tinggal….
4. Manasik: Pelajari beberapa referensi/buku, supaya tahu mana yang baik dan tepat untuk kita 5. Pakaian: Musim panas (20/40 deg C): Humidity rendah, pakaian dicuci cepat kering (kurang dari 3 jam sudah kering, bisa juga jemur malam, pagi kering). Sandal: Pakai yang sudah nyaman, pastikan sudah dicoba di Indonesia untuk jalan kaki sekitar 4-5km tanpa masalah (pegal, sakit). Saya pakai sendal jepit Kasogi yang kanvas, alhamdullilah nyaman s/d pulang ke Indonesia. Sandal jepit karet, untuk dipakai dipondokan dan kamar mandi saja.

6. Belanja: Tahan nafsu, banyak alternative tempat… Madinah relative lebih kompetitif untuk Kurma, syal, jubah, topi. Beli CD sejarah Nabi... ada yang nawarin SR 20, SR 15, SR 10 untuk 2 VCD/DVD. Kurma Ajwa, ada 2 ukuran SR 50 dan SR 70. Jubah Arab SR 15, Syal SR5. Ada juga yang kualitas bagus di toko, harganya berlipat banyak. Al-Quran untuk wakaf masjid SR20. Kupluk (topi) buatan Indonesia dan China cuma SR 1, buatan Turki SR2.... Dec. 2010, beli kurma Ajwa di Kramat Jati, suma Rp. 50000 per kg.

7.Kesehatan: Pakai selalu masker, basahi sama air (zam-zam juga boleh), lebih sejuk dan menjaga kelembaban hidung (terlalu kering bisa berdarah). Masker kain lebih nyaman Bawa sejadah kecil: menghindari jamur/kuman karpet terhisap waktu Sujud Minum selalu air mineral: Air keran bisa dimasak/minum, tapi mungkin tenggorokan kita tidak biasa dengan komposisi airnya. Bawa obat2an ringan (minyak kayu putih/angin, obat gosok, obat flu) akan bermanfaat. Hati2 beli obat di Mekkah, beli di apotik resmi. (Ada obat palsu, saya beli Tiger balm, kelihatannya murah SR 2, ternyata palsu)

8. Zakat sedekah Dam: Bisa bayar lewat kantor pos, bank Pengemis diluar Mesjidil haram, banyak anak kecil yang tangannya di tekuk seperti putus. Ada yang mengaku jemaah yang kerampokan, mahasiswa kehabisan ongkos... minta sumbangan... kalo ragu, anjurkan mereka untuk menghubungi kantor masjid atau komite haji atau warga negaranya sendiri

9. Sholat di Masjid Al Haram: Tas belanja (walaupun dari supermarket terdekat ga boleh masuk) Lihat batasan shaft (khususnya di lantai Marmer), Masuk kebagian dalam, biasanya masih lega. Karena banyak yang ngumpul di depan pintu masuk.

Ada beberapa tempat yang ber AC, ataupun cuma kipas. Ruang bawah tanah daerah Sai dekat Marwah relatif selalu kosong, juga lantai 2 dan 3 sai ditengah.

Mencium Hajar Aswad: banyak yang nawarin bantuan, akhirnya minta uang (SR 100-1000, tergantung kepadatan). Saran: Sebaiknya jangan memaksa diri, apalagi sampai menzolimi orang lain yang juga berjuang secara mandiri.

Orang tua/uzur: Sebaiknya beli kursi roda (sekitar SR 270), bila sudah selesai diberikan ke masjid untuk wakaf. Minta bantuan petugas di Masjid, ada bermacam tarif, sekitar SR200 untuk sekali tawaf ataupun sai.

10. Minggir ke tepi setelah sholat, membantu arus keluar, sai dan tawaf… menghalangin orang tawaf/sai… mengurangi nilai ibadah Laki-laki dan perempuan gabung: Sebaiknya laki2 bersama, begitu juga perempuannya… sebaik-baiknya shaft sholat wanita adalah dibagian belakang… tul? 11. Arafah dan Mina: Taradudi: Bus jemputan bolak/balik, terbatas, selalu bersama pasangan menghindari terpisah. Makan antri: Kepala kloter mengatur giliran per-rombongan, supaya lebih tertib dan antrian tidak terlalu panjang. Daripada menunggu lebih baik istirahat di kemah, zikir, baca Al-quran, diskusi

12. HP: Beli di Saudi Al-Jawal/STC, Zain atau Mobily (Relative lebih murah, dari offering di Pondok Gede. ie. Zain SR 130 vs SR 70). Banyak yang nawarin waktu di pondokan, beli yang memang khusus Haji (mis. STC-Hajj), jadi ga perlu daftar/registrasi. Hati2 dengan no yang ga resmi, ada pengalaman punya ter-blok (teman beli yang bukan Hajj). Saya beli dari orang pondokan STC Hajj SR 60 (isi pulsa SR 50, perlu di check), ternyata waktu pulang di Jedah, kartu ini ada promo, harganya cuma SR40..... Iklash aja, sudah untung pakai...

13. Makanan: Roti berbagai macam relatif murah SR1 per satuan/bungkus (lebih murah dari Jakarta). Naan (roti besar) yang biasa dipakai seperti base pizza juga SR1, kalo sudah di kasih topping pizza (saus, abon, etc) jadi sangat enak. Nasi biryani sekitar SR4 (bisa untuk 4 orang), dengan ayam SR12 (1 ekor). Banyak TKW dagang di depan pondokan, harga SR1-5 (gorengan, krupuk, sop, nasi campur, soto, kue). Hati2 dengan kebersihannya... karena ini pedagang tidak resmi

14. Wisata: Di Madinah di tawarin ke Jabal Magnet (cuma orang Indonesia yang banyak pergi kesini, dengan segala cerita yang seru). Orang arab malah ga ta'u, memang ada daerah wisata untuk week end sebelum jabal magnet.... TIP: Hati2 meneruskan cerita seru yang ga ilmiah, untuk pelajaran silakan google: Magnetic or gravity hill. http://en.wikipedia.org/wiki/Gravity_hill

15. Manajemen uang: Dapat uang saku dari Depag SR 1600 real, untuk bayar DAM SR400. Sisanya cukup untuk beli oleh2, makan sehari-hari, tip sopir, ongkos piknik/ziarah. Taruh sedikit uang di tas passpor sebelah depan untuk belanja kecil2, sisanya di kantong lain (Kantong kangguru, kantung rahasia, tas koper, selipin di Quran). Kalau takut kurang uang, bisa bawa ATM (exchange rate BCA, cukup kompetitive dari pada nukerin di Pondok Gede).

Ucapan terima kasih pada PEMDA DKI yang telah memberikan bantuan: Transportasi, Katering makan siang/malam di Mekkah, tambahan tenaga Medis. Ini membantu semua Jamaah (bukan hanya DKI), semoga dimasa mendatang bisa menjadi program Nasional.

Tumb up untuk ketua Kloter Ali Mawardi dan tim P Ali Mukapi, Dr Susi, Dr Lita dll yang sudah mengatur dan bergiliran bertugas agar ibadah peserta benar-benar lancar. Semoga amal ibadahnya dibalas dengan rizki yang berlimpah dari Allah... amin...

PS. Bawa bekal sabar sebanyak mungkin......

Iklan: Bila ada teman2 dari Kloter 3 JKG ingin relax di pegunungan,... kami sangal welcome.http://villabella-salabintana.blogspot.com/

Silakan hubungi Tika 0813 1676 7238

No comments:

Post a Comment